Rekomendasi Online Food Murah & Enak di Sepanjang Jalan Asmara

Buat kamu yang sedang berada di Kabupaten Semarang, jangan lupa mampir kulineran di jalan Ahmad Yani Sidomulyo Ungaran. Beragam makanan dari makanan ringan, makanan berat hingga minuman tersedia di sepanjang jalan yang lebih dikenal sebagai jalan Asmara ini. Kalau kamu lagi capek dan males keluar, nggak masalah. Sekarang tersedia jasa antar makanan yang siap beliin apa yang pengen kamu makan alias bisa online food. Nah ini dia rekomendasi online food versi me.

1.    Bebek Goreng Pak Eko

Rumah makan ini beralamat di jalan Ahmad Yani No.4/3 Sidomulyo Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Ciri khas dari rumah makan ini sambal bawangnya yang disiram dengan minyak goreng panas dan lauk yang digoreng garing dan bumbunya merasuk sampai ke dalam-dalamnya. Harga mulai sari 20.000-an. 

2.    Pecel Kediri Bu Hindun

Rumah makan ini beralamat di jalan Ahmad Yani No.39b Sidomulyo Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Ciri khas dari pecel Kediri adalah rasa bumbunya yang pedas. Cocok untuk penyuka pecel dengan rasa pedas. Selain pecel tersedia juga soto Kediri dengan. Harga mulai dari 10.000-an.

3.    Pecel Bu Sumo

Rumah makan ini beralamat di jalan Ahmad Yani Sidomulyo Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Berbeda dengan pecel Kediri. Menurut saya rasa bumbu pecelnya cenderung manis. Jadi ketika saya pengen beli pecel manis ya Pecel Bu Sumo ini rekomendasi yang pas. Harga mulai dari 10.000-an.

4.    Oti Fried Chicken Ungaran

Penyuka ayam goreng mana suaranya…. Rumah makan ini beralamat di jalan Ahmad Yani No. 51 Sidomulyo Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Saya suka ayam goreng ini karena rasanya yang gurih asin dan cara menggoreng bagian kulit yang bikin kriuk-kriuk menggoda. Harga mulai dari 10.000-an.

5.    Pujasera Ungaran

Pusat kuliner yang beralamat di Jalan MT. Haryono Kuncen Ungaran Barat ini menyediakan beraneka ragam masakan mulai dari soto, gudeg, bakmi jowo bahkan jajanan seperti donat kentang. Tempat ini cocok bagi kalian yang bingung mau makan apa, dengan menuju kesatu tempat ini akan banyak pilihan menu yang disajikan.  

Gimana, penasaran buat kulineran di jalan Asmara? ayuk buruan datang aja ke Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang.

 

Puasa di Rumah Aja, Lakukan 5 Kegiatan ini Biar Puasa Lebih Bermakna



Selama dua tahun terakhir, untuk pertama kalinya kita telah merasakan bulan Ramadhan di rumah aja. Semua aktivitas yang biasanya dikerjakan bersama-sama seperti sholat tarawih dan buka bersama harus dikerjakan dirumah aja dan meminimalisir kegiatan secara berkerumun. Daripada hanya digunakan untuk rebahan dan mainan handphone yang tidak terasa menghabiskan banyak waktu, lebih baik simak kegiatan dibawah ini yang bisa membuat puasamu lebih bermakna.

1.     Memperbanyak Ibadah

Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat dinantikan oleh umat muslim. Banyak pahala yang bisa diraih dan mumpung di rumah aja pergunakan waktu dengan maksimal seperti melakukan sholat sunah, berdzikir, perbanyak sholawat dan tadarus Al-Qur’an.

2.     Mendengarkan Kajian Online

Di era digital seperti sekarang ini, adanya sosial distancing tidak menjadikan segalanya terbatas. Banyak hal sudah melakukan adaptasi dengan sangat cepat apalagi ditunjang dengan pesatnya teknologi digital. Salah satu kegiatan yang bisa kita ikuti dengan hanya di rumah saja yaitu Kajian Online. Sebelum pandemi kajian biasanya di adakan di masjid atau tempat pertemuan dengan mendatangkan penceramah, sekarang ini kita bisa mengikuti kajian di Platform digital seperti Facebook, Youtube dan Instagram.

3.     Bersih-Bersih Rumah

Menjelang Hari Raya Idul Fitri banyak ibu-ibu melakukan persiapan salah satunya bersih-bersih rumah, agar saat Hari Raya tiba rumah terlihat bersih dan rapi sehingga tamu yang berdatangan ke rumah menjadi betah. Perlu diingat karena sedang puasa, lakukan aktivitas yang tidak memberatkan secara fisik dan lakukanlah secara bertahap.

4.     Menonton Film

Selama pandemi banyak orang menyukai menonton film. Hal ini dilakukan untuk mengusir rasa jenuh dan bosan karena seharian di rumah aja. Apalagi sekarang banyak  pilihan TV berlangganan yang menampilkan film baik series maupun sekali tayang.

5.     Membaca Buku

Minat baca juga meningkat seiring pemberlakuan kegiatan di rumah aja. Pembelian buku juga bisa dilakukan secara online tanpa harus ke toko buku. Pastikan ketika memilih buku bacaan, sesuaikan dengan kesukaan kalian agar tidak bosan ketika membacanya.

Sekian tips di rumah aja selama puasa dari saya, kalau menurut kalian ada tips menarik lagi. Boleh kok tulis di kolom coment.

Sayur Lodeh “ Menu Buka Puasa Praktis”

 


Siapa sih yang nggak tahu sayur lodeh, masakan beraneka macam sayuran di dalamnya dengan rasa yang gurih segar. Apalagi makannya di siang hari udaranya panas dengan lauk ikan asin dan sambal terasi. Ngebayanginnya udh hhmm yummy…

Buatku sayur lodeh menjadi menu andalan berbuka puasa yang sangat praktis apalagi pas bingung mau masak apa pasti terbayangnya lodeh.Kenapa bisa gitu ??  Ini dia alasannya :

1.  Komposisi sayurannya bebas, di kulkas adanya apa bisa dibikin sayur lodeh. Bahkan kalau di kulkas ada sayuran sisa dan bingung mau dimasak apa, langsung bikin lodeh aja.

2.  Suamiku suka banget sayuran berkuah

3.  Cara masaknya praktis dan cepet, apalagi kalau waktunya mepet. Langsung sat set sat set jadi deh..hehe

 

Nah ini dia resep sayur lodeh ala aku, simak yukk……….


Resep sayur lodeh versi me :


Bumbu Halus :

  • 5 siung bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 3 butir kemiri
     Bahan-bahan :
  • Sayuran bebas, apa aja yang ada di kulkas, kalau aku biasanya pakai labu siam, kacang panjang, terong hijau/ungu, dan yang paling bikin enak ditambah daun melinjo (daun so).
  • Cabai merah / hijau potong panjang
  • 3 lembar daun salam
  • 1 batang serai
  • 2 irisan lengkuas
  •  Santan secukupnya (biasanya saya memakai fiber crème sebagai pengganti santan)
  • Air secukupnya
  • Gula jawa
  • Garam
  • Kaldu
  • Lada

 

Cara Memasak :

  • Tumis bumbu halus sampai wangi
  • Masukkan serai, lengkuas dan daun salam
  • Masukkan air secukupnya
  • Masukkan sayuran (diurutkan dari yang paling keras seperti kacang panjang baru kemudian waluh dan terong)
  • Masukkan bumbu-bumbu sampai rasa sesuai yang dikehendaki
  • Masukkan santan aduk sampai mendidih sambil diicip kembali rasanya
  • Sayur lodeh siap dihidangkan

Lembah UGM “Tempat Ngabuburit Asik Sebelum Pandemi”

 


 Salah satu tradisi yang biasanya ada di bulan Ramadhan adalah ngabuburit. Kegiatan ini dilakukan untuk mengisi waktu sambil menunggu buka puasa bagi anak-anak muda selain itu bisa menjadi tempat mencari menu berbuka untuk ibu-ibu yang bingung untuk menyiapkan menu berbuka puasa.

Yogyakarta sebagai Kota Pelajar ada banyak tempat yang asik buat ngabuburit, salah satunya di Lembah UGM (Universitas Gadjah Mada). Lembah UGM terletak di sisi barat Kampus UGM tepatnya di sepanjang jalan dari Fakultas Pertanian, Hukum sampai ujungnya berada di depan Masjid Kampus UGM (Maskam UGM).

Bagi saya, ngabuburit di sepanjang Lembah UGM menjadi salah satu kenangan terindah yang tidak terlupakan meskipun sudah lama meninggalkan Kota Jogja. Kebetulan kost saya yaitu Kost Annisa yang beralamat di Karangbendo CT.3 No. IVb sangat dekat dengan Lembah UGM, hanya perlu jalan kaki berapa menit (lewat dalam kampus) sudah sampai. Kesananya pun beramai-ramai, apalagi banyak anak Kost Annisa yang LDR (Long Distance Relationship). Biasanya kita berangkat selepas ashar dan menyusuri sepanjang Lembah UGM dari ujung sampai ujung. Padahal yang dibeli tidak banyak, tahu kan dompet mahasiswa terbatas, hehe.

Di Lembah UGM banyak dijumpai aneka makanan dari makanan ringan seperti jajanan cilok, siomay, batagor, takoyaki dll. Makanan berat seperti nasi gudeg, soto ayam, ayam penyetan, penyetan lamongan dll. Selain itu aneka minuman seperti sup buah, es the, kolak, bubur tersedia lengkap dengan banyak pilihan penjual dengan harga yang bervariasi dan relative ramah dikantong mahasiswa.

Buat yang rumahnya jauh dari Lembah UGM, jangan takut mencari tempat untuk sholat maghrib. Ada Masjid Kampus UGM yang popular dengan sebutan Maskam. Di Maskam pun ada juga pembagian takjil gratis, cocok nih buat mahasiswa apalagi pas kiriman orang tua belum datang.hehe…

Bagi saya pribadi, meskipun telah lama meninggalkan kota Jogja. Terkadang sebelum adanya Pandemi saya dan suami masih suka menyempatkan ngabuburit di Lembah UGM. Perjalanan dari Magelang yang hanya satu jam memungkinkan untuk bolak-balik walaupun rasanya capek tapi puas terbayarkan bisa nostalgia ngabuburit di Lembah UGM.

Cerita Puasa Saat Pandemi “Kecemasan yang Berujung Rawat Inap di Rumah Sakit”



Puasa Ramadhan 1441 H tepatnya bulan April-Mei 2020 menjadi cerita Ramadhan yang tidak bisa terlupakan. Banyak cerita terjadi di Ramadhan tahun itu. Mulai dari Pandemi Virus Covid-19 yang membuat ibadah tarawih dilakukan di rumah aja, dilarang bukber alias buka bersama dan yang paling berkesan adalah untuk pertama kalinya aku rawat inap di rumah sakit.

Yahhh finally akhirnya, setelah wira-wiri jenguk orang di rumah sakit. Sekarang ngrasain juga nginep di sana.

Penasaran gimana ceritanya aku bisa dirawat di RS?

Jadi, ketika puasa Ramadhan 1441 H, kasus Covid-19 sedang booming2nya, setiap waktu baik media elektronik maupun media sosial ramai memberitakan hal ini, baik dari segi penambahan jumlah terinfeksi maupun efek dari Covid-19.

Nah, karena rasa penasaranku yang tinggi. Aku rajin update informasi perkembangan virus ini, disisi lain aku tidak menyadari ini akan berdampak pada psikisku. Kalau bahasa gaulnya sekarang “Overthinking”.

Karena overthinking yang berlebihan ini membuat imunku juga menurun. Dan pas banget di rumah lagi banyak nyamuk karena belakang rumah kebonan banyak pohon besar. Alhasil aku terkena “Demam Berdarah”.

Awalnya, gejala yang ku alami hanya seperti masuk angin, panas dingin dan sakit kepala tapi tanpa flu. Dan seperti biasa, aku bukan tipe orang yang dikit-dikit suka minum obat, mending aku tahan sakitnya sampai batas aku kuat menahannya. Sampai hari kedua sakitku nggak kunjung membaik malah semakin sakit, dan setiap ngerasa sakit aku ambil Al-Qur’an buat tadarus. Qodarulloh setiap tadarus Al-Qur’an aku nggak ngerasa sakit sama sekali dan ada rasa lapang di dada yang nggak bisa dijelaskan dengan kata-kata, MasyaAllah.

Kembali ke topik, setelah bujuk rayu yang lama banget dari Pak Suami akhirnya hari kedua periksa ke dokter, seperti biasa dikasih obat dan nanti dalam tiga hari ke depan kalau belum sembuh kontrol kembali sekalian periksa di Laboratorium.

Di hari keempat, karena badan sudah entengan. Langsung kumat hobiku, bersih-bersih rumah, tepatnya bersihin kamar mandi dari ngosek kloset sampai nyikat lantai. Belum selesai bersihin kamar mandi, muncul bintik bintik merah di lengan dan banyak banget. Langsung suami curiga dan kita bergegas menuju klinik dokter dan disarankan langsung cek darah di Laboratorium yang sudah direkomendasikan. Sambil menunggu hasilnya, aku beli jus jambu buat jaga-jaga.

Benar dugaanku, hasil lab menunjukkan aku kena demam berdarah dan diharuskan rawat inap di rumah sakit Ungaran. Dokter yang menanganiku sangat baik dan ramah, ketika kita menanyakan apakah ada opsi lain dengan tingkat kesembuhan yang lebih cepat. Beliau memberi nasihat bahwa semua berawal dari pikiran. Yang harus aku lakukan adalah tenang dan percaya bahwa bisa sembuh. Beliau juga menceritakan pasien yang lain dengan kasus trombosit lebih rendah dibawah ku dan bisa melewati fase kritisnya.

Sebelum berangkat ke rumah sakit, aku dan suami masih sempat siap-siap beli makanan buat suami buka puasa, beli air mineral dan roti di minimarket. Di rumah pun aku masih siap-siap sendiri memilih baju mana yang nyaman buat dipakai di rumah sakit.

Buku dan Ipad biar nggak bosen di Rumah Sakit
Setelah sholat maghrib, aku dan suami berangkat ke Rumah Sakit Ungaran. Sesampainya di sana langsung ditangani dokter dan suami mengurus semua administrasi. Sangat-sangat bersyukur punya suami yang cekatan dan sangat siaga menemani dikala kerjaan kantornya banyak, MasyaAllah.

Alhamdulillah dapat kamar yang baru dan nyaman, setelah mendapat infus dan penanganan dokter, trombositku naik dengan pesat dan dalam tiga hari sudah diperbolehkan pulang. Alhamdulillah.

Sekian cerita pengalamanku tentang puasa dikala pandemi dan Alhamdulillah puji syukur tak henti-hentinya bisa melewati ini semua.

5 Tips Semangat Menjalani Puasa Hari Pertama

 Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah nggak terasa sudah memasuki bulan Ramadhan 1443 H. Pastinya temen-temen sudah menyiapkan banyak persiapan baik fisik maupun rohani. Nah berikut tips agar semangat menjalani puasa hari pertama :

1.     Pahami Keutamaan Puasa Ramadhan

Ada baiknya sebelum kita memulai sesuatu khususnya ibadah, kita telah mempelajari terlebih dahulu ilmunya. Dengan mempelajari keutamaan puasa Ramadhan kita akan lebih bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam menjalaninya.

seperti yang tertulis di Muslim.or.id sebagai berikut :

Umar bin Abdil Aziz rahimahullah berkata:

 “Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka ia lebih banyak merusak dibandingkan memperbaiki” (Dari kitab Majmu’ Fataawa Ibn Taimiyyah: 2/383).

 

2.     Berlatih dengan Puasa Senin dan Kamis

Tips ini juga cukup ampuh menurutku. Beberapa bulan sebelum memasuki bulan Ramadhan kita bisa merutinkan puasa senin dan kamis sehingga ketika memasuki bulan Ramadhan kita sudah terbiasa dan lebih ringan menjalaninya. 

3.     Sahur dengan menu cukup serat

Ramadhan tahun ini menjadi tahun ketiga saya dan suami menjalani puasa dengan mengurangi makan nasi putih. Bukan nggak makan nasi putih sama sekali, tetapi mengganti dengan karbohidrat kompleks seperti beras merah, nasi jagung dan kentang. Pas waktu sahur pun juga begitu, biasanya untuk sahur dibanyakin makan sayur dan buah yang mengandung banyak serat. Berdasarkan pengalaman saya, makan serat tinggi membuat rasa kenyang lebih lama.

4.     Minum air putih yang cukup

Biasanya beberapa hari sebelum memulai puasa pertama saya minum air putih yang cukup agar terhindar dari dehidrasi. Pastikan pas sahur juga minum air putih dan saya biasanya tiap sahur jarang minum air manis. Alasannya kalau minum air manis akan sering ke kamar mandi aka kencing sehingga bisa menyebabkan kehilangan cairan yang lumayan.

5.     Kurangi aktivitas fisik yang berlebih

Nah ini yang paling penting, dihari pertama jangan deh aktifitas fisik yang berlebih seperti olahraga berjam-jam yang menyebabkan keluar keringat banyak. Karena dihari pertama biasanya tubuh sedang beradaptasi dan biar tetep semangat sampai menjelang berbuka aktivitas sewajarnya.

Sekian tips dari saya biar tetep semangat dihari pertama. Itu berdasarkan pengalaman saya ya, dan mungkin jika temen-temen mau menambahkan tips lain, silahkan tulis di kolom komentar.

Dan semoga kita semua bisa menjalani ibadah Puasa Ramadhan 1443 H dengan khusyuk, lancer dan sehat sampai akhir. Aamiin ya Rabbal’alamin.

Mohon maaf lahir batin semua.

 

 Sumber bacaan :

https://muslim.or.id/27361-berilmu-sebelum-beramal.html