tapi di blog aku yang lama, well sekarang udah inget apa paswordnya,,
tapi terlanjur udah punya akun blog baru...hiks hiks....
http://pinanditadian.blogspot.co.id/2012/09/dapet-bunga-anggrek-lohh-di-wonogiri.html
.
.
.
Terus, daripada aku bolak balik harus nulis di dua blog,, makanya aku pindahin ke blog ini aja, biar makin banyak postingan dan makin rame.
.
.
.
Pertengahan bulan September 2012
kemarin, untuk pertama kalinya aku ke Wonogiri. Tepatnya Desa Tegiri, Kecamatan
Batuwarno, Kabupaten Wonogiri. Berangkat dari Ungaran Kabupaten Semarang pukul
06.30 bersama rombongan kantor dalam rangka FFD SLPHT Kedelai. Klo gak salah
Perjalanan lewat Salatiga-Boyolali-Solo (soalnya sepanjang jalan kadang
ketiduran (^_^). Kemaren sempet lewatin daerah Solo baru juga...ehm jadi
bingung ada tempat itu,, jarang banget sih pergi ke Solo.
Well, kita mampir pertama kali di Dinas
Pertanian Kabupaten Sukoharjo. Disana udah ditungguin sama Koordinator POPT-PHP
Kabupaten Wonogiri & staf teknis Laboratorium Pengamat Hama dan Penyakit
Wilayah Surakarta (kayaknya mereka udah nunggu lama banget deh...dari berangkat
aja kita udah di sms...sorry ya pak....).Setelah jalan kira-kira 15 menit, kita
mampir maem di warung pecel. Enak juga sih,, tp pedesnyooo minta ampun...
Perjalanan menuju Wonogiri tak sedeket
yang aku banyangin, ternyata masih jauuuhhh buanget, untungnya bapak-bapak tadi
suka guyonan di mobil jadi bikin suasana gak boring. Tapi seru banget,, di
jalanan yang berkelok-kelok, aku bisa liat hutan-hutan, gunung-gunung, sama
Waduk Gadjah Mungkur. Ehm...sayangnya sekarang lagi musim kemarau,, coba klo
musim hujan pasti tumbuhan2 itu pada ijo2...kpn2 lewat sana lg.
For your information, Wonogiri berasal
dari dua suku kata yaitu Wono yang berarti Hutan dan Giri yang artinya Gunung.
So Di daerah Wonogiri banyak terdapat hutan di gunung. Aku juga pernah
liat dari atas tebing di salag satu kecamatan di Gunung Kidul.. emang banyak
gunung sama hutannya.
Tujuanku kecamatan Batuwarno,, tapiii
berhubung jalannya rusak,, so..kita muter lumayan jauh lewatin kecamatan
Baturetno. Alhamdulilah nyampe juga rombongan, disana kita disuguhin jambu
mete...wuahhh seger tenan rek, ternyata banyak banget pohon jambu
metenya..sik..asik.. Pulangnya kita mampir ke rumah yang punya usaha budidaya
tanaman anggrek. FYI, di desa ini ada penggerak budidaya tanaman anggrek, 10 pengusaha
sebagai plasma, satu orang sebagai inti. Banyak banget anggrek dengan berbagai
macam jenisnya. Pulangnya kita dikasih oleh2 anggrek yang udah besar-besar,,
cenengnya *_*.
Penasaran dengan asal usul Wonogiri,
aku coba searching di wikipedia.org ni hasilnya :
Sejarah berdirinya Kabupaten
Wonogiri dimulai dari embrio "kerajaan kecil" di bumi Nglaroh
Desa Pule Kecamatan Selogiri. Di daerah inilah dimulainya
penyusunan bentuk organisasi pemerintahan yang masih sangat terbatas dan sangat
sederhana, yang dikemudian hari menjadi simbol semangat pemersatu perjuangan
rakyat. Inisiatif untuk menjadikanWonogiri (Nglaroh)
sebagai basis perjuangan Raden
Mas Said, adalah dari rakyat Wonogiri sendiri
(Wiradiwangsa) yang kemudian didukung oleh penduduk Wonogiri pada saat itu.
Mulai saat itulah Nglaroh menjadi
daerah yang sangat penting, yang melahirkan peristiwa-peristiwa bersejarah di
kemudian hari. Tepatnya pada hari Rabu Kliwon tanggal 3 Rabi'ul awal (Mulud)
Tahun Jumakir , Windu Senggoro : Angrasa retu ngoyang jagad atau 1666, dan
apabila mengikuti perhitungan masehi maka menjadi hari Rabu Kliwon
tanggal 19
Mei 1741 ( Kahutaman Sumbering Giri Linuwih), Ngalaroh telah menjadi
kerajaan kecil yang dikuatkan dengan dibentuknya kepala punggawa dan patih
sebagai perlengkapan (institusi pemerintah) suatu kerajaan walaupun masih
sangat sederhana. Masyarakat Wonogiri dengan pimpinan Raden
Mas Said selama penjajajahan Belanda telah
pula menunjukkan reaksinya menentang kolonial.
Jerih payah pengeran Samber Nyawa
(Raden Mas Said) ini berakhir dengan hasil sukses terbukti beliau dapat menjadi
Adipati di Mangkunegaran dan Bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (
KGPAA) Mangkunegoro I. Peristiwa tersebut diteladani hingga sekarang karena
berkat sikap dan sifat kahutaman ( keberanian dan keluhuran budi ) perjuangan
pemimpin, pemuka masyarakat yang selalu didukung semangat kerja sama seluruh
rakyat di Wilayah Kabupaten Wonogiri
Lebih penasaran lagi dengan aku coba
buka web wonogiri.go.id
Geografis
Kabupaten Wonogiri, dengan luas wilayah
182.236,02 Ha secara geografis terletak pada garis lintang 7 0 32' sampai 8 0
15' dan garis bujur 110 0 41' sampai 111 0 18' dengan batas-batas sebagai
berikut:
Sebelah Utara : berbatas dengan
Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar
Sebelah Timur : berbatas dengan
Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Ponorogo (Jawa Timur).
Sebelah Selatan : berbatas dengan
Kabupaten Pacitan (Jawa Timir) dan Samudra Indonesia.
Sebelah Barat : berbatas dengan Daerah
Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Klaten.
Secara umum daerah ini beriklim tropis,
mempunyai 2 musim yaitu penghujan dan kemarau dengan temperatur rata-rata 24 0
C hingga 32 0 C.
Topografi
Dengan topografi daerah yang tidak
rata, perbedaan antara satu kawasan dengan kawasan lain membuat kondisi sumber
daya alam juga saling berbeda. Di Wonogiri hampir sebagian besar tanahnya tidak
terlalu subur untuk pertanian, berbatuan dan kering membuat penduduknya lebih
banyak merantau(boro).
Kabupaten Wonogiri mempunyai Waduk
buatan yaitu Gajah Mungkur yang selain menjadi sumber mata pencaharian petani
nelayan dan sumber irigasi persawahan juga merupakan aset wisata yang telah
banyak dikunjungi oleh para wisatawan domestik.
Disamping itu Kabupaten Wonogiri juga
mempunyai 2 (dua) pantai yaitu Pantai Sembukan dan Pantai Nampu yang mempunyai
pasir putih yang sangat tebal dan cocok untuk berwisata.